Senin, 12 Agustus 2019

Sejarah Kerajaan Banten

Maulana Hasanuddin 
(Sumber: id.wikipedia.org)
Ulama asal Pasai yang bernama Fatahillah pada permulaan abad ke-16 datang ke Banten memenuhi perintah Sultan Trenggana untuk mempeluas wilayah kekuasaan Kerajaan Demak. Tahun 1527 Fatahillah menguasai Sunda Kelapa lalu diganti menjadi Jayakarta. Peristiwa ini mempermudah penyebaran agama Islam. Dalam tugasnya ia juga dibantu sang anak yang bernama Maulana Hasanuddin. Saat itu Banten masih merupakan kadipaten sebagai daerah bawahan Kerajaan Demak, saat itu pula Sultan Trenggana gugur dalam perang merebut Blambangan di Pasuruan Jatim. Akhirnya kemelut perebutan kekuasaan Demak dialihkan ke Pajang oleh Joko Tingkir. Maka dari itu Maulana Hasanuddin memproklamirkan Banten menjadi Kesultanan yang merdeka dan independen setelah lepas dari kekuasaan Demak.

Kerajaan (Kesultanan) Banten merupakan salah satu kerajaan Islam yang terletak di Provinsi Banten. Pada mulanya Banten berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak, kemudian Banten melepaskan diri saat Kerajaan Demak mundur. Pemimpin pertama Kerajaan Banten ialah Maulana Hasanuddin yang memerintahan dari tahun 1522 sampai tahun 1570. Maulana Hasanuddin menjadikan Banten sebagai pusat perdagangan serta memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Lampung sebagai penghasil lada di wilayah Sumatera Selatan.

Berdasarkan letak geografisnya Kerajaan Banten terletak di bagian utara yang sekarang menjadi provinsi Banten. Kerajaan Banten berada di wilayah Banten paling ujung Pulau Jawa. Pada awalnya wilayah Kesultanan Banten termasuk wilayah Kerajaan Sunda.

Kerajaan Banten mempunyai pemimpin-pemimpin di masanya. Beberapa pemimpin itu menghasilkan kehidupan rakyat Banten yang baik sekaligus kehidupan sosial yang semakin merosot sehingga menyebabkan hancurnya Kerajaan Banten. Berikut ini daftar penguasa Kerajaan Banten di masa lalu :

1. Maulana Hasanuddin
2. Maulana Yusuf
3. Maulana Muhammad
4. Pangeran Ratu (Abdul Mufakhir)
5. Sultan Ageng Tirtayasa
6. Sultan Haji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal Cerita Matematika SD Kelas 2 Semester 1 (1)

1. Pada suatu hari Budi pergi ke pasar membawa uang Rp. 500. Ia membeli ikan 5 ekor dengan harga Rp. 250, kemudian membeli 4 butir dengan h...